Menulis merupakan hal yang menantang. Namun, ada beberapa
hal yang harus disiapkan. Mulai dari Penguasaan bahasa, baik kosa kata maupun
tata cara penulisan yang baku. Selain itu, kita harus memiliki dasar serta
wawasan dan mampu memompa dan mengolah
daya imajinasi yang disertai konsentrasi dan disiplin. Proses penulisannya
harus terjadwal dan tertata rapi, agar hasil tulisan dapat maksimal dan sesuai
keinginan kita.
Setelah
kita memiliki persiapan yang baik. Kita
harus menentukan kearah mana kita akan menulis, tentukan serta tonjolkan ciri
dan sifat tulisan kita, dengan cara menggunakan tatabahasa, kata-kata, dan tanda
baca yang sesuai dengan aturan yang baku, tanpa keluar dari ciri utama tulisan
kita. Walaupun begitu, jangan sampai kebablasan dalam penulisan kalimat-kalimat
pembuka. Namun, jangan ragu dan malu
dalam memulai menulis. Tulislah bahan yang kita miliki sampai kita rasa selesai.
Setelah selesai baru kita diagnosis kekurangan dan merevisi tulisan tersebut
kembali.
Tulisan
kita akan semakin baik dan berkualitas apabila kemampuan kita dalam menulis
terus dilatih dan diolah dengan rutin. Latihan dapat berupa memperbanyak
penguasaan kosa kata baru dengan cara mencari referensi baik dari penulis
professional, Makalah, Koran, tulisan orang maupun mengikuti kegiatan kursus
penulisan. Referensi ini dapat kita jadikan sebagai standar dan tolak ukur dari
kemampuan dan penambah pengetahuan kita.
Menulis dengn
rutin tidak harus meluangkan waktu dan tenaga yang banyak. Untuk meningkatkan kualitas tulisan. Mulailah dengan materi yang telah
kita kuasai, senangi dan miliki. Buatlah paragraf yang pendek. Namun, mudah di
mengerti dan mewakili pikiran kita. Saat kita ide kehabisan saat menulis, janganlah memaksanakan diri kita untuk terus
menulis. Carilah referensi agar lebih tepat sasaran dan produktif. Kemudian,materi
yang kita tulis harus jelas ditujukan untuk target pembaca kita.
Mampu
membuat suatu tulisan yang memliki roh atau kekuatan, serta diiringi dengan
kelembutan kata merupakan dambahaan dari setiap penulis. Dalam merangkai kata kita harus memilih dan
menempatkan kata-kata yang sesuai kondisi dan kebutuhan, mudah untuk dibaca dan
dipahami, dan mampu menggambarkan. Kata yang dipakai dala tulisan boleh biasa. Namun,kita
kita harus merangkai kata tersebut menjadi lebih baik tapi tidak sampai
melakukan pemborosan. Jika ada kata-kata yang kasar ubahlah kedalam kata yang
lebih halus dan santun serta harus ada variasi dalam penggunaan kata kerja,
baik aktif maupun pasif yang telah baku.
Setiap
penulis memiliki ciri dan gaya tersendiri yang menjadi senjata utama dalam memikat
pembaca. Kita harus mampu menciptakan ataupun meniru gaya penulisan dari berbagai
sumber referensi. Setelah itu, tuangkan apa yang ada dalam hati kita kedalam
imajinasi, dengan cara menyiratkan dan memikirkannya dari dua sudut pandang.
Baik dari sedut pandang kita maupun sudut pandang calon pembaca.
Tulisan yang baik dan benar belum tentu disukai oleh
pembaca, kita harus mampu menghadirkan tulisan yang dapat menyampaikan pokok
pikiran kita yang ditangkap sama oleh pikiran pembaca. Tunjukkan pada pembaca
bahwa kita menguasai bahan dari tulisan, tanpa harus menggurui bagi pembaca.
Kita harus menggunakan setting yang memikat baik berupa alur maupun
tokoh dalam tulisan yang mengesankan.
Tulisan
yang tidak disukai oleh pembaca, dapat diakibatkan karena baik materi maupun
bahasa yang disajikan. Tulisan tersebut membuat pembaca bingung dan bosan. Kita
harus mampu mengolah materi tulisan. Apabila materi yang kita buat terlalu
berat sebaiknya diringankan dengan mengganti ataupun menambah penjelas tanpa
merubah ide pokok tulisan. Tapi, penjelasannya jangan terlalu
panjang/terbelit-belit. Bahasa yamg digunakan harus komunikatif, biarkan
tulisan mengalir dengan menghadirkan konflik yang tidak meledak-ledak. Dalam
penggunaan bahasa, harus dipilih kata-kata yang baik dan tepat dengan
menghindari pemakaian kata-kata yang tidak baku dikalangan pembaca.
Terkadang
ditengan-tengah proses menulis, kita akan berhadapan dengan kebuntuan yang
diakibatkan oleh habisnya ide dan referensi yang membuat semangat kita
mengendur. Jika hal ini terjadi maka kita harus menghimpun lagi materi baru
yang masih berkaitan dan mendiskusikannya dengan rekan lain. setelah itu, tulis
saja apa yang telah didapat dan selalu motivasi diri dengan cara membuat jadwal
dan target akhir.
Setelah
tulisan yang kita butuh telah dirasa cukup. Diamkanlah sejenak tulisan
terdebut, kemudian baca lagi untuk menemukan kekliruan, baik itu dari matein
maupun tatabahasanya. Lalu cocokkan isi tulisan dengan judul dan teliti jumlah
kata, halaman, tanda baca, pemenggakan. Dan yang terpenting adalah apakah
tulisan tersebut sudah cocok untuk calon pembaca kita.
sumber :
Creatif writing 72 jurus jitu menulis kretif
Dra. Naning Pronoto, MA
Wah keren nih jurusnya
ReplyDelete