Suatu hari saat kamu meniup atau melihat gelembung sabun,
gelembung tersebut berbentuk balok, atau piramid?apakah kamu tidak
terkejut. Atau pernahkah kita berfikir mengapa gelembung berbentuk bulat
sempurna?
Kita mungkin akan
menjawab karena bahwa hukum alam lebih menyukai bentuk-bentuk yang mulus. Sangat
jarang kita jumpai bentuk benda alami yang memiliki ujung tajam atau membentuk
sudut ganjil. Terkecuali kristal kristal yang ada di alam. cantik
justru karena memiliki bentuk-bentuk geometris serba tajam dan runcing. Mungkin itu menjadi
penyebab sebagian orang percaya bahwa kristal-kristal
dan piramida memiliki supranatural.
Akan tetapi, supranatural merupakan
kajian dalam bidang lain yaitu metafisika, bukan sains. Gelembung-gelembung
bundar–berbentuk bola–karena ada suatu gaya tarik menarik yang disebut tegangan
permukaan yang menarik molekul-molekul air sekuat mungkin antara sejumlah
partikel adalah ketika mereka membentuk sebuah bola. Di antara semua bentuk
yang mungkin, kubus, piramida, bongkahan tak beraturan–bola memiliki luas
sebelah luar paling kecil.
Segera setelah Anda melepaskan sebuah gelembung
dari pipa tiup atau dari salah satu peralatan lebih modern, tegangan permukaan
membuat lapisan tipis air sabun mencari luas permukaan yang sekecil mungkin.
Maka terjadilah sebuah bola. Andaikata Anda tidak dengan sengaja memerangkapkan
udara didalamnya, air sabun akan terus menyusut membentuk sebuah titik bola
padat, seperti yang terjadi pada air hujan.
Akan tetapi udara di dalam mendorong ke arah
luar, menahan selaput air. Semua gas memberikan tekanan pada wadah penyimpanan
mereka karena mereka terdiri atas molekul-molekul terbang bebas yang terus
membentur apa pun yang menghalangi. Dalam sebuah gelembung, gaya-gaya tegangan
permukaan ke arah dalam pada selaput air diseimbangkan dengan tepat oleh gaya
mendorong keluar oleh udara dari dalam. Jika ada perbedaan sedikit saja,
gelembung entah akan mengeceil atau mengembang sampai keduanya sama besar.
Cobalah meniupkan udara lebih banyak untuk
membuat gelembung lebih besar. Itu sama dengan menambahkan tekanan udara di
sebelah dalam. Yang dapat diperbuat oleh selaput air untuk mengimbangi kenaikan
tekanan ke luar adalah memperluas permukaannya. Ini dapat menyebabkan bertambah
besarnya gaya-gaya tegangan permukaan ke arah dalam. Maka gelembung itu secara
serentak memperbesar ukurannya. Namun dalam proses tersebut selaput air semakin
tipis, pasalnya persediaan air memang terbatas. Apabila Anda terus menambahkan
udara ke dalamnya, akhirnya selaput tadi tidak memiliki cadangan air lagi untuk
memperluas permukaan. Akibat buruknya mulai ditebak. Gelembung-pun meletus.
Hal yang tepat sama juga terjadi pada permen
karet, kecuali bahwa ahli-ahli tegangan permukaan ke arah dalam, gaya yang
cenderung memperkecil gelembung atau balon berasal dari elastisitas karet dalam
permen Anda. Elastisitas, seperti tegangan permukaan, seolah-olah berkata:
“Kalau boleh, aku ingin menjadi bola yang sekecil mungkin”.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kesediaan memberikan komentar, jangan lupa share ya..
Orang bijak berkomentar dengan baik