Peluru pertama akan terlontar agak jauh kearah horison dan kemudian jatuh ketanah, tertarik kepusat bumi oleh gaya gravitasi (peluru ini sebenarnya melintasi sebuah jalur melengkung atau parabolik, dari mulut meriam hingga ketempat jatuhnya). Peluru berikutnya akan terlontar sedikit lebih jauh sebelum akhirnya ditarik oleh gaya gravitasi menuju ketanah. demikian berikutnya.
Tetapi, ingatlah bahwa bumi tidak berbentuk datar. Permukaan bumi melengkung menjauhi peluru yang terlontar itu dan peluru ini tentu saja selalu mengalami percepatan kearah pusat bumi oleh gaya gravitasi. karena permukaan bumi melengkung maka peluru meriam sebenarnya menempuh jarak yang sedikir lebih jauh daripada jika permukaan bumi datar.
Bila sebuah meriam mampu menghasilkan ledakan yang cukup besar, peluru yang ditembakkannya akan terlontar mengitari bumi dan mengenai bagian belakang meriam itu sendiri. peluru tersebut akan bergerak dalam orbit. karena peluru tersebut senantiasa bergerak kearah depan dan kearah pusat bumi secara bersamaan maka pergerakan kearah permukaan bumi cukup untuk mempertahankannya tetap berada dalam orbit. dalam keadaan ini, peluru mengalami apa yang disebut sebagai jatuh bebas.
Referensi : John Gribbin.1999.Fisika Modern.Jalarta:erlangga
kalo itu isi nye, judul nye bukan itu bang, kalo menurut saye c, "peluru yg kembali setelah d tembak kn", kalo berbelok mah, berarti die belok kanan atau kiri, atau mutar balik..
ReplyDeleteiyelah,,,, nnti aku revisi
Deletehehehe.. goood.. :)
ReplyDelete