q3G8bV1De9z34QIMqx5YtPRLIOY Physics Education Blog: Sekilas Pandang Prinsip Bernoulli

Wednesday, March 12, 2014

Sekilas Pandang Prinsip Bernoulli

Mengapa pesawat bisa terbang, apa karena ia mampu meniru burung, kemudian apakah pesawat itu juga mengepakkan sayapnya, yuk kita cari tau sama-sama 

Dari konsep fluida statis diperoleh bahwa tekanan fluida sama pada setiap titik yang memiliki ketinggian yang sama. Dan dari konsep fluida dinamis diperoleh bahwa banyaknya fluida yang mengalir melalui pipa kecil maupun besar adalah sama. Dari kedua konsep tersebut, diperoleh bahwa aliran fluida pada pida kecil kecepatannya lebih besar disbanding aliran fluida pada pipa besar. Dan tekanan fluida paling besar terletak pada bagian yang kecepatan alirannya paling kecil, dan tekanan paling kecil terletak pada bagian yang kelajuannya paling besar. Pernyataan ini dikenal dengan azaz Bernoulli.
Bernoulli mengungkapkan prinsip tentang fluida dinamis dengan mengamati peristiwa  pintu rumah yang tertutup yang disebabkan oleh angin yang bertiup kencang di luar rumah d meskipun daun pintu berada di dalam rumah. Hal tersebut disebabkan oleh kecepatan angin di luar rumah lebih besar dibandingkan kecepatan angin di dalam rumah. Perbedaan kecepatan angin mempengaruhi tekanan udara di dalam rumah. Ketika tekanan di dalam rumah lebih besar daripada di luar rumah, pintu rumah akan terdorong dan tertutup. Begitu pula dengan peristiwa terangkatnya atap rumah oleh angin puting beliung, dapatkah anda menjelaskan  mengapa peristiwa tersebut terjadi?
Untuk mendapatkan persamaan umum bernoulli dapat meninjau gambar berikut ini


∆kita gunakan teorema kerja energi pada fluida yang mula-mula berada antara titik 1 dan 2, setelah beberapa waktu, maka fluida akan berpindah sepanjang pipa dan akan berada diantara daerah 1’ dan 2’.  Dari 2 sketsa gambar tersebut satu-satunya perubahan adalah dibagian yang diarsir. Misalkan    ∆m = ρ.  V adalah massa fluida ini. Efek neto pada fluida ini dalam waktu     t adalah massa fluida    m terangkat dari ketinggian awal Y1 ke ketinggian akhir  Y2 dan kelajuannya bertambah dari v1 menjadi v2. Maka akan terjadi perubahan energi potensial grativasi pada massa ini adalah :
Ep = m.g.y2 - m. g. y1 = ρ.  V g (y2-y1)
Dan perubahan energi kinetiknya adalah
Ek =  ½ (∆m )v22- ½ (∆m )v12= ½ ρV (v22- v12)
Fluida yang mengikuti massa fluida ∆m dalam pipa (dibagian kirinya) memberikan gaya padanya kekanan yang besarnya F1 = P1.  A1   dengan P1 adalah tekanan pada titik 1. Gaya ini melakukan kerja
W1 = F1 .∆x= P1. A1 . ∆x1 = P1.V
Pada saat yang sama, fluida yang mendahuluinya (dikanan) memberikan gaya F2 = P2.  A2  padanya kekiri. Gaya ini melakukan kerja negatif karena berlawanan dengan  gerakan :
W2 = -F2 .∆x=  - P2. A2. ∆x 2 = - P2.V
Kerja total yang dilakukan gaya-gaya ini adalah
Wtotal = W1 - W2 =P1.V - P2.V

Menurut teorema kerja-energi memberikan
Wtotal Ep + Ek
P1.V - P2.V = ρ.  V g (y2-y1) + ½ ρV (v22- v12)
P1 - P2 =  ρ. g y2 - ρ. gy1 + ½ ρ.v22- ½ ρ.v12
P1 + ½ ρ.v12+ ρ. gy1 =  P2 ρ. g y2 + ½ ρ.v22
Hasil ini dapat dinyatakan ulang sebagai :
P+ ½ ρ.v2+ ρ. gy = konstan
Persamaan bernoulli berlaku hanya pada aliran dalam keadaan tunak, no viskos, dimana energi mekaniknya kekal. Jika kita mengabaikan ketinggian maka kita akan mendapatkan persamaan baru yaitu :
P1 + ½ ρ.v12=  P2 + ½ ρ.v22

kita akan mendapatkan  hasil yang penting bila kelajuan fluida bertambah  maka tekanan akan turun
hal ini dapat kita tinjau dengan gambar sederhana berikut ini :


Jika A1.V1 = A2.V2   ,  karena A1>A2 Maka V1 <  V2
Jika V1< V2 di substitusika ke persamaan
 P1 + ½ ρ.v12 P2 + ½ ρ.v22   maka P1 > P2

evaluasi : 
Coba jelaskan mengapa pesawat terbang bisa naik dan bisa turun ?

Referensi :
Paul A. tipler Fisika jilid 1

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesediaan memberikan komentar, jangan lupa share ya..
Orang bijak berkomentar dengan baik