Mengapa pesawat bisa terbang, apa karena ia mampu meniru burung, kemudian apakah pesawat itu juga mengepakkan sayapnya, yuk kita cari tau sama-sama
Dari konsep fluida statis diperoleh bahwa tekanan
fluida sama pada setiap titik yang memiliki ketinggian yang sama. Dan dari
konsep fluida dinamis diperoleh bahwa banyaknya fluida yang mengalir melalui
pipa kecil maupun besar adalah sama. Dari kedua konsep tersebut, diperoleh
bahwa aliran fluida pada pida kecil kecepatannya lebih besar disbanding aliran
fluida pada pipa besar. Dan tekanan fluida paling besar terletak pada bagian
yang kecepatan alirannya paling kecil, dan tekanan paling kecil terletak pada
bagian yang kelajuannya paling besar. Pernyataan ini dikenal dengan azaz
Bernoulli.
Bernoulli mengungkapkan prinsip
tentang fluida dinamis dengan mengamati peristiwa pintu rumah yang tertutup yang disebabkan
oleh angin yang bertiup kencang di luar rumah d meskipun daun pintu berada di
dalam rumah. Hal tersebut disebabkan oleh kecepatan angin di luar rumah lebih
besar dibandingkan kecepatan angin di dalam rumah. Perbedaan kecepatan angin
mempengaruhi tekanan udara di dalam rumah. Ketika tekanan di dalam rumah lebih
besar daripada di luar rumah, pintu rumah akan terdorong dan tertutup. Begitu
pula dengan peristiwa terangkatnya atap rumah oleh angin puting beliung,
dapatkah anda menjelaskan mengapa
peristiwa tersebut terjadi?
Untuk mendapatkan persamaan umum
bernoulli dapat meninjau gambar berikut ini
∆kita gunakan teorema kerja energi pada fluida yang
mula-mula berada antara titik 1 dan 2, setelah beberapa waktu, maka fluida akan
berpindah sepanjang pipa dan akan berada diantara daerah 1’ dan 2’. Dari 2 sketsa gambar tersebut satu-satunya
perubahan adalah dibagian yang diarsir. Misalkan ∆m = ρ. ∆V adalah massa fluida
ini. Efek neto pada fluida ini dalam waktu
∆ t adalah massa
fluida m terangkat dari ketinggian
awal Y1 ke ketinggian akhir Y2 dan
kelajuannya bertambah dari v1 menjadi v2. Maka akan terjadi perubahan energi
potensial grativasi pada massa ini adalah :
∆Ep = ∆ m.g.y2 - ∆m. g. y1 = ρ. ∆ V g (y2-y1)
Dan perubahan energi kinetiknya adalah
∆Ek = ½
(∆m )v22-
½ (∆m )v12=
½ ρ∆V (v22-
v12)
Fluida yang mengikuti massa fluida ∆m dalam pipa
(dibagian kirinya) memberikan gaya padanya kekanan yang besarnya F1 =
P1. A1 dengan P1 adalah tekanan pada titik 1.
Gaya ini melakukan kerja
W1 = F1 .∆x1 = P1. A1 . ∆x1
= P1.∆V
Pada saat yang sama, fluida yang mendahuluinya (dikanan) memberikan gaya
F2
= P2. A2 padanya kekiri. Gaya ini melakukan kerja
negatif karena berlawanan dengan gerakan
:
W2 = -F2 .∆x2 =
- P2. A2. ∆x 2 = - P2.∆V
Kerja total yang dilakukan gaya-gaya ini adalah
Wtotal = W1 - W2 =P1.∆V -
P2.∆V
Menurut teorema kerja-energi memberikan
Wtotal = ∆Ep + ∆Ek
P1.∆V -
P2.∆V = ρ. ∆V g (y2-y1) + ½
ρ∆V (v22-
v12)
P1 - P2
= ρ. g y2 - ρ. gy1 + ½ ρ.v22-
½ ρ.v12
P1 + ½ ρ.v12+
ρ. gy1
= P2 + ρ. g y2 + ½ ρ.v22
Hasil ini dapat dinyatakan ulang sebagai :
P+ ½ ρ.v2+
ρ. gy
= konstan
Persamaan bernoulli berlaku hanya pada aliran
dalam keadaan tunak, no viskos, dimana energi mekaniknya kekal. Jika kita
mengabaikan ketinggian maka kita akan mendapatkan persamaan baru yaitu :
P1 + ½ ρ.v12= P2 + ½ ρ.v22
kita akan mendapatkan hasil yang penting bila kelajuan fluida
bertambah maka tekanan akan turun
hal ini dapat kita tinjau dengan gambar sederhana berikut ini :
Jika A1.V1
= A2.V2 , karena A1>A2 Maka V1
< V2
Jika V1<
V2 di substitusika ke persamaan
P1 + ½ ρ.v12= P2 + ½ ρ.v22 maka P1 > P2
evaluasi :
Coba jelaskan mengapa pesawat terbang bisa naik dan bisa turun ?
Referensi :
Paul A. tipler Fisika jilid 1
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kesediaan memberikan komentar, jangan lupa share ya..
Orang bijak berkomentar dengan baik